MAKALAH BAHASA INDONESIA
“PROSA”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
0leh ;
Kelompok
1 Kelas 517 E
Nining Rosdiana
Isti
Rahmatia
Pakhrudin
Wardi
Suwardi
Sanusi
H. Adeng
Nur Ali
PROGRAM S1 KEDUA
DUAL MODE SYSTEM (DMS)
LPTK FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIEF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
DAFTAR ISI
Daftar
isi ……………………………………………………………. i
Kata
pengantar ……………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah ……………………………………………….. 1
B. Rumusan
Masalah ……………………………………………….. 1
C. Batasan
Masalah ……………………………………………….. 1
D.
Tujuan ……………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Prosa ……………………………………………….. 2
B. Jenis-Jenis Prosa
1)
Prosa
Lama ……………………………………………….. 2
2)
Prosa
Baru ……………………………………………….. 4
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………………. 6
Daftar pustaka ……………………………………………… 6
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT seru sekalian alam telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk tetap berada dalam
keiman dan keislaman. Selawat dan salam
semoga tetap kita sanjungsajikan kepada
nabi besar Muhammad SAW.
Syukur alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT memberi
kami kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
baik. Dalam makalah ini berisikan tentang Bentuk-bentuk prosa dan Pendekatan
kajian Prosa.
Kami sebagai penyusun menyadari mungkin banyak kesalahan
serta kekurangan yang ada dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi
bahan bacaan yang bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
Kelompok 1 Kelas 517 E
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Keberadaan manusia
didalam karya sastra menarik untuk
dikaji mengingat kedudukanya sebagai subyek sekaligus sebagai objek. Sebagai subjek
artinya hanya manusia yang menghasilkan karya sastra, sebaliknya manusia juga
menjadi objek (materi) karangan sastra itu sendiri. Maka muncul batasan bahwa
sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, ide
dan semangat.
Belakangan ini dunia sastra dianggap
kurang penting dan kurang berperan dalam kehidupan lingkungan masyarakat. Hal
ini terjadi karena masyarakat kita saat ini sedang mengarah ke masyarakat
industrialisasi. Segalanya hanya materi dan modernisasi.
Ulasan ini diharapkan dapat
menggugah kembali kesadaran kita untuk menempatkan pembelajaran sastra
Indonesia pada tempat yang layak dan sejajar dengan ilmu pengetahuan lainnya. Dengan makalah ini, penyusun akan
memaparkan bagaimana memahami prosa, sehingga kita terdorong dan turut membantu
mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga makalah ini disusun sebagai rasa cinta
terhadap nilai budaya Indonesia.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka
penyusun akan merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud prosa?
2. Apa sajakah yang dibahas dalam prosa
sebagai salah satu karya sastra Indonesia?
C.
Batasan Masalah
Dalam makalah ini penyusun membatasi
pembahasan tentang pengertian prosa dan jenis-jenis prosa serta yang berkaitan
dengan isi prosa. Hal ini dilakukan agar penulis fokus dan tidak menyimpang
dari permasalahan dalam makalah ini.
D.
Tujuan
1. Menjelaskan apa itu prosa
2. Membahas jenis-jenis prosa sebagai
salah satu karya sastra Indnesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Prosa
Prosa adalah karya sastra yang
berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan
bunyi seperti puisi. Kata prosa berasal dari bahasa Latin prosa yang
artinya terus terang. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, prosa
adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi.
Secara sempit prosa adalah karya imajiner dan estetik. Dalam kesusastraan juga
disebut fiksi, teks naratif, wacana naratif.
Prosa hanya berlaku untuk sastra karena istilah ini adalah
istilah sastra. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar,
majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
2.
Jenis-Jenis Prosa
1)
Prosa Lama
Prosa lama
adalah karya sastra yang belum terpengaruh oleh budaya Barat. Bentuk-bentuk
prosa lama:
a.
Hikayat
Berasal dari India dan Arab,
berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta
raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang
dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal.
Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat
Hang Tuah, Si Pitung, Hikayat Si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Sang
Boma, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
b.
Sejarah (tambo)
Adalah salah satu bentuk prosa lama
yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang
diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan
peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan
silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh: Sejarah
Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis
tahun 1612.
c.
Kisah
Adalah cerita tentang cerita
perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh:
Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
d.
Dongeng
Adalah suatu cerita yang bersifat
khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:
a) Fabel adalah cerita lama yang
menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut
sebagai cerita binatang). Beberapa contoh fabel, adalah Kancil dengan Buaya,
Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung
Gagak dan Serigala, Burung Bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi.
b) Mite (Mitos) adalah cerita-cerita
yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang
dipercayai mempuyai kekuatan gaib. Contoh-contoh sastra lama yang termasuk
jenis mitos, adalah Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana,
Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian.
c) Legenda adalah cerita lama yang
mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh:
Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu.
d) Sage adalah cerita lama yang
berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan,
kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh sage, adalah Calon Arang,
Ciung Wanara, Airlangga, Panji.
e) Parabel adalah cerita rekaan yang
menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau
perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Mahabarata,
Bhagawagita.
f) Dongeng Jenaka adalah cerita tentang
tingkah laku orang bodoh, malas, atau cerdik dan masing-masing dilukiskan
secara humor. Contoh: Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas.
e.
Cerita Berbingkai
Adalah cerita yang di dalamnya
terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu
Malam.
2)
Prosa Baru
Prosa baru
adalah adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau
budaya Barat.
Bentuk-bentuk prosa baru:
a.
Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang
mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Berdasarkan
kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai
berikut:
a) Roman Transendensi
Di dalamnya terselip maksud
tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca
untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah
Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
b) Roman Sosial
Adalah roman yang memberikan
gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai
keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa
Nikmat oleh Tulis Sutan Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
c) Roman Sejarah
Adalah roman yang isinya dijalin
berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang
tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur Sutan Iskandar, Tambera
oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
d) Roman Psikologis
Adalah roman yang lebih menekankan
gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya.
Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu oleh Nur
Sutan Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
e) Roman Detektif
Adalah roman yang isinya berkaitan
dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya
seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh:
Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS,
Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
b.
Novel
Novel berasal dari Italia, yaitu
novella yang berarti berita. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan
sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik dan yang
mengandung konflik. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih
panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh
Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan
Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
c.
Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang
menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling
menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu
tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh
Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah
yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
d.
Riwayat
Riwayat (biografi) adalah suatu
karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri
(otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof.
Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.
e.
Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan
pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang
isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
f.
Resensi
Resensi adalah pembicaraan /
pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat
memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti
tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan
saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
g.
Esai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu
masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya
bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya,
seni, fenomena social, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera
pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.
BAB III
PENUTUP
Prosa merupakan karya sastra dalam bentuk bahasa yang tidak
terikat oleh rima, jumlah baris, dan sebagainya. Prosa meliputi hikayat,
sejarah, kisah, dongeng, cerita berbingkai, roman, novel, cerpen, riwayat
(biografi), kritik, resensi, esai.
DAFTAR PUSTAKA
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar
Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.
Agni, Binar. 2010. Sastra Indonesia
Lengkap. Jakarta: Hi-Fest Publishing.