Jumat, 13 Juni 2014

Makalah Bahasa Indonesia: Prosa

Makalah Bahasa Indonesia; "PROSA"





MAKALAH BAHASA INDONESIA
“PROSA”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia





0leh ;
Kelompok 1 Kelas 517 E
Nining Rosdiana
Isti Rahmatia
Pakhrudin
Wardi Suwardi
Sanusi
H. Adeng
Nur Ali









PROGRAM S1 KEDUA DUAL MODE SYSTEM (DMS)
LPTK FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIEF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
DAFTAR ISI


Daftar isi                                 …………………………………………………………….   i
Kata pengantar                        ………………………………………………………            ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah                ………………………………………………..          1
B. Rumusan Masalah                          ………………………………………………..          1
C. Batasan Masalah                            ………………………………………………..          1
D. Tujuan                                            ………………………………………………..          1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Prosa                           ………………………………………………..          2
B.     Jenis-Jenis Prosa                           
1)      Prosa Lama                            ………………………………………………..          2
2)      Prosa Baru                               ………………………………………………..          4

BAB III PENUTUP
Kesimpulan                                         ……………………………………………….           6

Daftar pustaka                              ………………………………………………            6









KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT seru sekalian alam telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk tetap berada dalam keiman dan keislaman. Selawat  dan salam semoga tetap kita sanjungsajikan  kepada nabi besar Muhammad SAW.
Syukur alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT memberi kami kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini berisikan tentang Bentuk-bentuk prosa dan Pendekatan kajian Prosa.
Kami sebagai penyusun menyadari mungkin banyak kesalahan serta kekurangan yang ada dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                                                                                                                                                         Penyusun Kelompok 1 Kelas 517 E
























BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Keberadaan  manusia didalam  karya sastra menarik untuk dikaji mengingat kedudukanya sebagai subyek sekaligus sebagai objek. Sebagai subjek artinya hanya manusia yang menghasilkan karya sastra, sebaliknya manusia juga menjadi objek (materi) karangan sastra itu sendiri. Maka muncul batasan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, ide dan semangat.
Belakangan ini dunia sastra dianggap kurang penting dan kurang berperan dalam kehidupan lingkungan masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat kita saat ini sedang mengarah ke masyarakat industrialisasi. Segalanya hanya materi dan modernisasi.
Ulasan ini diharapkan dapat menggugah kembali kesadaran kita untuk menempatkan pembelajaran sastra Indonesia pada tempat yang layak dan sejajar dengan ilmu pengetahuan lainnya. Dengan makalah ini, penyusun akan memaparkan bagaimana memahami prosa, sehingga kita terdorong dan turut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga makalah ini disusun sebagai rasa cinta terhadap nilai budaya Indonesia.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka penyusun akan merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud prosa?
2.      Apa sajakah yang dibahas dalam prosa sebagai salah satu karya sastra Indonesia?

C.    Batasan Masalah
Dalam makalah ini penyusun membatasi pembahasan tentang pengertian prosa dan jenis-jenis prosa serta yang berkaitan dengan isi prosa. Hal ini dilakukan agar penulis fokus dan tidak menyimpang dari permasalahan dalam makalah ini.

D.    Tujuan
1.      Menjelaskan apa itu prosa
2.      Membahas jenis-jenis prosa sebagai salah satu karya sastra Indnesia.
BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi  seperti puisi. Kata prosa berasal dari bahasa Latin prosa yang artinya terus terang. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi. Secara sempit prosa adalah karya imajiner dan estetik. Dalam kesusastraan juga disebut fiksi, teks naratif, wacana naratif.
Prosa hanya berlaku untuk sastra karena istilah ini adalah istilah sastra. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.

2.      Jenis-Jenis Prosa
1)      Prosa Lama
Prosa lama adalah karya sastra yang belum terpengaruh oleh budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa lama:
a.      Hikayat
Berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Si Pitung, Hikayat Si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Sang Boma, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
b.      Sejarah (tambo)
Adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
c.       Kisah
Adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
d.      Dongeng
Adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:
a)   Fabel adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Beberapa contoh fabel, adalah Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung Bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi.
b)   Mite (Mitos) adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempuyai kekuatan gaib. Contoh-contoh sastra lama yang termasuk jenis mitos, adalah Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian.
c)   Legenda adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu.
d)  Sage adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh sage, adalah Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji.
e)   Parabel adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Mahabarata, Bhagawagita.
f)    Dongeng Jenaka adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas, atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor. Contoh: Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas.
e.       Cerita Berbingkai
Adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam.

2)      Prosa Baru
Prosa baru adalah adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat.
Bentuk-bentuk prosa baru:
a.      Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a)     Roman Transendensi
Di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
b)     Roman Sosial
Adalah roman yang memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis Sutan Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
c)     Roman Sejarah
Adalah roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur Sutan Iskandar, Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
d)    Roman Psikologis
Adalah roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu oleh Nur Sutan Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
e)     Roman Detektif
Adalah roman yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
b.      Novel
Novel berasal dari Italia, yaitu novella yang berarti berita. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik dan yang mengandung konflik. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
c.       Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
d.      Riwayat
Riwayat (biografi) adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.
e.       Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
f.        Resensi
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
g.      Esai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena social, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.



BAB III
PENUTUP
Prosa merupakan karya sastra dalam bentuk bahasa yang tidak terikat oleh rima, jumlah baris, dan sebagainya. Prosa meliputi hikayat, sejarah, kisah, dongeng, cerita berbingkai, roman, novel, cerpen, riwayat (biografi), kritik, resensi, esai.







DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.
Agni, Binar. 2010. Sastra Indonesia Lengkap. Jakarta: Hi-Fest Publishing.