Selasa, 24 Juni 2014

Khutbah Ramadhan 1



الحمد لله انزل السكينة في قلوب المؤمنين ليزدادو ايمانا مع ايمانهم. اشهد ان لا اله الا الله لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله. اللهم فصل وسلم علي سيدنا محمد وعلي اله واصحابه أجمعين. وياايها الحاضرون اتقرا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون. فقد قال الله تعالي في كتابه الكريم : اعوذ بالله من الشيطان الرخيم. بسم الله الرحمان الرحيم.
$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ
Jemaah sholat jum’at yang saya mulyakan
Sambil duduk istiqomah, marilah pada kesempatan ini kita dekatkan diri kita, dengan rasa tertunduk menyatukan diri dengan  zat yang maha melindungi dan senantiasa membimbing hidup kita.

Sidang jum’ah yang berbahagia
Para ulama membagi 30 hari bulan ramadhan menjadi tiga bagian, masing-masing 10 hari. Sepuluh hari pertama adalah masa ketika mengadakan penyesuaian diri secara fisik terhadap ibadah ini. Disini melibatkan perubahan kebiasaan fisik seperti makan dan minum. Sementara sepuluh hari yang kedua adalah suatu peningkatan dari yang bersifat jasmani kepada sesuatu yang bersifat nafsani (psikologis).
Kita harus mulai berusaha mengerti secara benar apa sebetulnya puasa ini. Dari segi nafsani (psikologis), puasa ini tidak hanya puasa dalam artian fisik, yakni menahan makan dan minum yang merupakan bidang kajian fiqih, dimana hanya membahas masalah-masalah yang lahiriah seperti menyangkut persoalan sah dan tidak sahnya puasa, batal dan tidaknya puasa. Namun puasa harus disertai dengan peningkatan pemahaman tentang apa yang sesungguhnya harus kita tahan. Jadi syiyam dalam kaitan ini tidak hanya menyangkut masalah-masalah fisik tapi juga masalah-masalah nasfu seperti:
$¨Br&ur ô`tB t$%s{ tP$s)tB ¾ÏmÎn/u ygtRur }§øÿ¨Z9$# Ç`tã 3uqolù;$# ÇÍÉÈ
40.  Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, (QS. An Naziat ayat 40)

Sayyidina Umar bin Khottob, mengatakan
كم من صائم ليس له من صيامه الا الجوع
Banyak sekali orang puasa namun tidak mendapatkan dari puasanya kecuali lapar”
Jika kita masih percaya pada dokter, barangkali lapar dan dahaga itu memang ada gunanya, yaitu menambah kesehatan fisik (secara medis) tetapi bukan kesehatan nafsani. Maka menghadapi sepuluh hari yang kedua dari bulan puasa ini kita dituntut harus benar-benar menghayati masalah-masalah yang bersifat nafsani. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Alhujurat ayat 11 dan 12.
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw öyó¡o ×Pöqs% `ÏiB BQöqs% #Ó|¤tã br& (#qçRqä3tƒ #ZŽöyz öNåk÷]ÏiB Ÿwur Öä!$|¡ÎS `ÏiB >ä!$|¡ÎpS #Ó|¤tã br& £`ä3tƒ #ZŽöyz £`åk÷]ÏiB ( Ÿwur (#ÿrâÏJù=s? ö/ä3|¡àÿRr& Ÿwur (#rât/$uZs? É=»s)ø9F{$$Î/ ( }§ø©Î/ ãLôœew$# ä-qÝ¡àÿø9$# y÷èt/ Ç`»yJƒM}$# 4 `tBur öN©9 ó=çGtƒ y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqçHÍ>»©à9$# ÇÊÊÈ
11.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.


Hadirin yang berbahagia
Kita diajarkan oleh al qur’an untuk tidak terlalu memastikan bahwa kita yang benar dan orang lain salah. Kita dituntut untuk selalu mmepunyai semacam sikap cadangan dalam batin kita bahwa mungkin orang itu benar. Seperti kata pepatah melayu, menepuk air di dulang terpercik muka sendiri. Dalam ajaran islam kalau kita menghina orang lain sebenarnya juga menghina diri kita sendiri. Sebab kita ini sama , manusia itu semuanya sama.
Kita tidak bisa membaca isi hati manusia. Karena lahirnya itu beriman, maka kita harus terima sebagai orang yang beriman. Jadi, kita tidak boleh menerapkan sebutan-sebutan yang stigmatik yang kurang baik terhadap orang.
Kemudian firman allah yang lain.

$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qç7Ï^tGô_$# #ZŽÏWx. z`ÏiB Çd`©à9$# žcÎ) uÙ÷èt/ Çd`©à9$# ÒOøOÎ) ( Ÿwur (#qÝ¡¡¡pgrB Ÿwur =tGøótƒ Nä3àÒ÷è­/ $³Ò÷èt/ 4 =Ïtär& óOà2ßtnr& br& Ÿ@à2ù'tƒ zNóss9 ÏmŠÅzr& $\GøŠtB çnqßJçF÷d̍s3sù 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 ¨bÎ) ©!$# Ò>#§qs? ×LìÏm§ ÇÊËÈ
12.  Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Hadirin yang berbahagia
Prasangka sekedarnya itu kadang-kadang perlu, karena merupakan bagian dari kewaspadaan. Kalau kita di tengah malam mendapati orang yang mau masuk rumah kita, jelas kita harus berprasangka. Itu adalah kewaspadaan, tetapi kalau kita banyak prasangka, maka hal inilah yang dilarang Tuhan.
Ini semua adalah penyakit hati. Bulan puasa ini adalah kesempatan yang baik sekali bagi kita untuk merenungkan bagaimana kita menjaga diri dan membebaskan diri dari penyakit-penyakit seperti itu. Dan semoga kita dapat menjaganya. Amin.
بارك الله لى ولكم في القران العظيم ونفعنى واياكم بمافيه من الايات والذكر الحكيم. وتقبل مني ومنكم تلاوته انه هوالغفور الرحيم. وقل رب اغفر وارحم وانتم خير الرحمين.