Jumat, 24 Februari 2017

Sekilas Motivasi Belajar Peserta Didik

SEKILAS MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

Oleh
Hendro Sugiharto, S.Ag, MM
NIP. 197411282005011003

1.      Hakekat Motivasi Belajar Peserta didik
a.      Pengertian Motivasi
Kata motivasi berarti suatu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.  Menurut Pupuh Fathurrohman, dkk, (2010:19) mengatakan “bahwa motivasi adalah daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan.”  Motivasi juga adalah suatu kondisi atau status internal (kadang-kadang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat) yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif  bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:148) “motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu”. Motivasi juga diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia. Sehingga motivasi tersebut akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Menurut Mc Donald seperti yang dikutip Sardiman AM (2011:74) “ciri pokok motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang, yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan dirangsang karena adanya tujuan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau moves dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Motivasi merupakan masalah yang kompleks dan vital dalam suatu kegiatan perilaku manusia. Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).

   b.          Pengertian Belajar
Adapun kata belajar berarti proses interaksi peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku pada peserta didik ke arah yang lebih baik. Menurut Muhibbin Syah (2008:92) mengatakan bahwa “belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”.
Adapun pembelajaran, menurut Masitoh dan Dewi Laksmi (2009:14) “merupakan suatu system lingkungan belajar yang terdiri dari unsure tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, peserta didik, dan guru”. Jadi pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk memperoleh dan memproses pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan pembentukan sikap.  Menurut Suyono dan Hariyanto (2013:9) “belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang diiringi dengan perubahan kognitif, perubahan afektif dan perubahan psikmotorik. Perubahan yang dimaksud adalah berubahan yang relative menetap dan tidak berubah-ubah serta menuju kearah yang lebih baik.

    c.          Fungsi Motivasi Belajar
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:157) “fungsi motivasi belajar ada tiga fungsi yaitu sebagai pendorong perbuatan, penggerak perbuatan, dan pengarah perbuatan”. Untuk lebih jelas diuraikan sebagai berikut;
1)       Motivasi berfungsi sebagai pendorong  timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu belajar misalnya belajar.
2)       Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Dengan kata lain menggerakkan tingkah laku peserta didik. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya tingkat serap peserta didik terhadap materi yang diajarkan guru.
3)       Motivasi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Namun pada intinya bahwa motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu dalam proses perubahan tingkah laku. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
Menurut Sardiman AM (2011:149) “motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik”. Jenis motivasi intrinsik ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Adapun jenis motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian peserta didik.
Lebih Lanjut link ke Sekilas Motivasi Peserta Didik