METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN
Oleh
Hendro Sugiharto, S.Ag, MM
NIP. 197411282005011003
1. Pendahuluan
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembangunan di segala bidang. Hingga kini pendidikan masih diyakini sebagai wadah dalam pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya pendidikan dalam pembentukan sumber daya manusia, maka peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang wajib dilakukan secara berkesinambungan guna menjawab perubahan zaman. Sebab menurut A.Tabrani Rusyan (1992:3) tentang pentingnya pendidikan “nantinya diharapkan mampu mendorong peserta didik untuk mengenali diri mereka masing-masing, menyadari potensi yang ada serta menerima keterbatasannya. Dengan demikian peserta didik akan semakin hidup rasa ingin tahunya dan berusaha mengejar ketertinggalannya”.
Di masa sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya dilihat dari segi hasil. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris (2012:14) “teori Benjamin S. Bloom mengatakan pendidikan mengacu pada pengembangan tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor”. Sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah. Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan peserta didik secara langsung, komperhensif baik fisik, mental maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih meningkatkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum.
Adapun kekurangan dan kelemahan dalam pembelajaran tersebut antara lain disebabkan karena;
1. Pengajaran masih kurang optimal dalam menggunakan metode pembelajaran yaitu masih menggunakan model ceramah ketika mengajarkan materi pelajaran.
2. Banyak peserta didik yang kurang berpartisipasi dalam pembelajaran, khususnya peserta didik yang duduk di bangku belakang.
Oleh karena itulah peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam penyampaian materinya. Mengajar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, tetapi juga merupakan kegiatan guru membimbing/memfasilitasi peserta didik menemukan pengetahuan dan pengalaman belajar tersebut.
Untuk menciptakan suasana belajar yang disukai oleh peserta didik, guru perlu melakukan suatu perubahan pembelajaran. Salah satunya dengan memanfaatkan metode diskusi sebagai salah satu sumber belajar yang menarik dan mempermudah proses pembelajaran. Udin S. Winataputra (2010:9.46) mengatakan bahwa “salah satu komponen pembelajaran adalah metode belajar, yaitu semua hal yang menggunakannya dapat memperlancar proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik”. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat lebih memahami materi ajar yang disampaikan. Oleh karena itu, peneliti akan dalam pembelajaran ini menggunakan metode diskusi sebagai salah satu alternatif perbaikan. Dengan menggunakan metode diskusi diharapkan peserta didik dapat meningkatkan potensi diri dan kompetensi serta hasil belajar di kelas.
Lebih Lanjut silahkan link k Metode Diskusi dalam Pembelajaran