BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan karya tulis ilmiah seringkali menjadi permasalahan bagi guru-guru yang telah melaksanakan penelitian. Bahkan setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilakukan, namun laporan penelitian tidak selesai juga. Banyak kasus dijumpai di lapangan, guru-guru tidak dapat naik pangkat dari golongan IVa ke IVb karena tersandung tidak dapat menghasilkan karya tulis ilmiah, apalagi karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian seperti salah satu contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa profesi guru sebagai agen pembelajaran mensyaratkan 4 (empat) kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Dalam pengembangan keprofesionalannya guru dapat menulis karya tulis ilmiah dan menerbitkannya di jurnal ilmiah sebagai salah satu upaya mendapatkan angka kredit yang dapat dipergunakan dalam persyaratan peningkatan karir atau kenaikan pangkat.
Penulisan karya tulis ilmiah berkaiatan langsung dengan kegiatan menulis. Kemampuan menulis merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permasalahan yang dihadapi guru adalah kurangnya motivasi untuk menulis dan minimnya pengetahuan aspek-aspek teknik menulis karya tulis ilmiah. Hal ini didukung kesibukan guru dan tidak adanya waktu luang untuk menulis karya tulis ilmiah.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dilaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi profesionalisme guru PNS MTs dan MA yaitu Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) Angkatan XII di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Balai Diklat Teknis Keagamaan Propinsi Jawa Barat.
Selanjutnya lihat
1. Cover
2. iSI
3. Surat Rekomendasi
4. Foto Kegiatan